Rabu, 06 November 2013

Waroeng Kopi Indonesia

emm , Hai readers
saya mau mengulas tentang salah satu budaya Indonesia yang mungkin tidak begitu mencolok untuk identitas Negara kita ! Apa ya ? emm kasitau gak ya .. hehehe , Terinspirasi dari salah satu iklan di TV saya ingin mengangkat sebuah topik yang ringan namun sedikit mendalam. Nah , readers tau kan yang namanya kopi hitam ? eiittsss , bukan judul lagu loh guys. Iya , kopi hitam ! Di seluruh penjuru Dunia pasti menikmati / menyeruput minuman panas ini disetiap tempat dan dimomment tertentu.
oke, sebelum kita menginjak dan menjajaki budaya di Indonesia ! kita jelajahi Dunia yuk ..

 Kopi dari Paris

Cafe au Lait. Kopi yang dituang dalam cangkir pastinya kurang pas kalo mau diminum pake roti yang ukuran besar seperti baguettes atau croissants. Makanya, mereka ada yang minum kopi pake mangkok. Nyelupnya lebih leluasa kan?



Kopi dari Mexico

 Cafe de Olla. Diminum semalaman oleh orang-orang Mexico yang suka begadang. Kopi ini diseduh di dalam pot tanah liat pake batang kayu manis.




Kopi dari Saudi Arabia


 Kahwa. Kopi yang diminum pake manisan kurma, supaya rasa kopinya nggak terlalu pahit.





 Kopi dari U.S.A

 Espresso yang sempurna, menurut orang Italia, warnanya harus seperti warna karamel.
 Kopi dari

Di tempat kelahiran kopi ini, kopi kadang disajikan pake garam atau mentega, dan bukan susu atau gula. Buna, namanya. Biasanya ada di daerah pedesaan. Tapi lama-lama, sejak pendudukan Italia di sana, mereka mulai minum kopi pake gula.



Unik dan Amayzing banget kan guys ? nah , sekarang waktunya kita membahas tentang kopi di INDONESIA ..
yang PERTAMA ada yang namanya Kopi Luwak

Kopi Luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu jenis kopi yang produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji kopi yang dimakan binatang Luwak dan tidak tercerna biji kopinya. Sistem pencernaan Luwak menyerap getah-getah dari biji kopi  dan memfermentasinya membuat kopi Luwak memiliki rasa yang eksotis, sangat lembut dengan aroma karamel dan kakao.  Asal-usul kopi ini menurut cerita rakyat sangatlah unik. Ketika Jaman Penjajahan Belanda para petani dilarang mencicipi biji kopi dari perkebunan yang mereka garap. Karena ingin mencoba minuman kopi tersebut mereka kemudian suatu hari mengetahui bahwa hewan Luwak memakan buah kopi dan dari pencernaanya membuang biji kopi secara utuh. Para petani mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya. Karena rasanya yang sangat eksotis kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana.

yang KEDUA Kopi Java


Kopi Jawa atau “Java” merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia sampai-sampai “Java” merupakan slang bahasa Inggris untuk kopi. Produksi kopi di Jawa dimulai pada abad ke 17 oleh pemerintah kolonial Belanda dan sejak saat itu Jawa menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Kopi Jawa merupakan jenis kopi Arabika yang unik karena kondisi geografis Indonesia.  Kopi ini memiliki badan yang berat, manis, lembut dan supel, sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan bagian dari campuran legendaris “Mocha Java” yang merupakan campuran Java dan Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan perkebunan kopi di Jawa dikuasai PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang sudah mendunia.

yang KETIGA Kopi Toraja


Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di sekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal.  Kopi toraja adalah kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat. Kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah biji kopi dipetik. Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua perusahaan itu.

yang KEEMPAT Kopi Sumatera


Kopi Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yang berasal sebagian besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini biasanya lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah. Dari segi sejarah kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi Mandailing. Kopi Mandailing berasal dari biji kopi arabika yan dibawa Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian ditanam di Minangkabau, saat masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda melaksanakan tanam paksa kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi diperluas dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli. Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau Toba. Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena cara pemrosesannya yang unuik Kopi gayo lebih lembut daripada kopi Lintong dan Mandailing.

yang KELIMA Kopi Kintamani

Kopi Bali atau Kintamani merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengolahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Developpement/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis) sebagai kopi unik yang berasal dari Bali.


yang KEENAM Kopi Lanang


Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun merupakan sebutan untuk biji kopi yang bulat dan tunggal tidak terbelah seperti biji kopi pada umumnnya. Sesuai dengan namanya (lanang merupakan bahasa jawa untuk pria), kopi ini diyakini dapat menambah vitalitas para jejaka. Kopi ini kebanyakan diproduksi di Jawa Timur . Bagi penikmat kopi, sangat cocok mengkonsumsi kopi lanang ini karena kadar caffeinnya sangat tinggi sehingga tidak mudah mengantuk disamping cita rasa kopinya begitu halus. Kopi lanang ini sangat cocok dikonsumsi di daerah yang suhu udaranya cukup dingin, seperti di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah hujan per tahunnya yang mencapai rata – rata 10 tahun sehingga di wilayah tersebut cukup sejuk berkisar antara 22 derajat (minimal) celcius sampai 34 derajat celcius (maksimal).

 yang KETUJUH Kopi Wamena


Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis Arabika. Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai dengan suhu 20 – 25 derajat celsius. Kopi-kopi ini merupakan kopi organik dengan kualitas terbaik. Karena tanah Papua yang masih sangat subur kopi yang dihasilkan sangat baik. Aroma kopinya harum, halus dan memiliki after taste yang sangat manis. Beberapa pegiat kopi menyamakan kopi ini dengan biji kopi Jamaica Blue Mountain. Jamaica Blue Mountain Coffee adalah kopi Arabika yang ditanam di daerah Blue Mountain di Jamaica dan merupakan kopi premium. Diantara kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit.

Gimana readers ?  udah pernah nyobain kopi yang mana aja ? Indonesia juga punya taste yang unik kan dengan Negara-Negara Dunia ? Pokoknya kalo ada Festival Kopi seDunia (emang Undin doank yang seDunia wakakakakaaa') jangan sampe melewatkan menikmati kopi hitam khas Indonesia dari berbagai belahan Negara Indonesia.
Oke , terimakasih readers sudah menyilahkan waktu untuk mengintip artikel saya ! Semoga bermanfaat buat readers semua , Terimaksih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar